Jumat, 03 Agustus 2012


LAPORAN BIOLOGI
PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG DAN KACANG HIJAU



ANGGOTA KELOMPOK : 1. MELI ELFINA
               2. RABIYA


XII IPA 3




SMAN 2 PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2012/2013



KATA PENGANTAR
        
  Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan percobaan berjudul “Pengamatan Perkecambahan pada Jagung & Kacang Hijau”.
Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji jagung & kacang hijau dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji jagung & kacang hijau untuk berkecambah.
Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan kami  semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya saya dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada Agus Pramono Spd  guru Mata Pelajaran IPA kelas XII yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Kami  juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami  menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami  sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.
Serta akhir kata saya ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik anda semua.


Penulis










Latar Belakang
            Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
Tujuan Penelitian
            Tujuan dari percobaan ini adalah menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau untuk berkecambah.
Manfaat Penelitian
            Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.
Teori
Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
           
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang sama. Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda satu sama lain. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk.
Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
  • Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
  • Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatantersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
  • Tahap diferensiasi sel, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu. 
Pertumbuhan dan Perkembagan Awal

            Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio, cadangan makanan, dan calondaun (calon akar).
Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan planula ( yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan Makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.
Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana ekstrem, sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup.


Perkembangan Embrio

            Embrio berkembang didalam biji. Setelah fertilisasi, zigot mengalami rangakian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang berasal dari mitosis zigot akan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi bahan awal dari jaringan suspensor.
Embrio didalam bakal biji (ovulum) berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer dan akhirnya membentuk seluruh jaringan utama tumbuhan dewasa, termasuk kotiledon. Kotiledon berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan perkecambahan (germinasi).
Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu meristem apical ujung (terminal) dan meristem apical aka. Sel-sel tersebut berada dalam kondisi dorman ketika biji pada
menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan masa dorminasi. Setelah biji berkecambah, kedua massa sel tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan akar.
Perkembangan embrio terhenti stelah mencapai tahapan tertentu, yaitu saat bakal biji telah menjadi biji matang. Biji tersebut tetap, yaitu sesuai untuk perkecambahan./ Di dalam biji yang matang, endosperma makanan telah terdiferensiasi menjadi lapisan terluar sel (aleuron) dan massa sel terdalam bertepung. Sel-sel aleuron menyintesis enzim a-milase. Enzim tersebut dapat mengubah cadangan zat pati didalam endosperma menjadi gula yang dapat digunakan oleh embrio.

Perkecambahan

            Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji, misalnya radikula dan plumula.
Tahapan perkecambahan
Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).
Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.
Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease, lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi glukosa. Sebagian glukosa akan diubah makanan terlarut berupa maltosa dan asam amino akan berdifusi ke embrio.
Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi melalui pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.
Tipe Perkecambahan
Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam.
Macam-Macam Pertumbuhan Pada Tumbuhan

1. Pertumbuhan primer
adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer . Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
  • Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik) 
  • Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
  • Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

2. Pertumbuhan sekunder
adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan 

  1. Faktor eksternal/lingkungan
faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
  • Air dan mineral
  • Kelembaban
  • Suhu
  • Cahaya

  1. Faktor internal
faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan

            Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.
A.      PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG
Alat dan Bahan :
Ø  2 buah pot
Ø  10 biji jagung
Ø  Tanah yang gembur
Sebelum melakukan eksperiment, coba tentukan terlebih dahulu :
1.       Bagaimana rumusan masalahnya ?
 Rumusan Masalah
            Periode pertumbuhan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari dalam tubuh organisme.
Dalam laporan percobaan kali ini kita akan membahas kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan daerah pertumbuhan biji kacang hijau.


2.       Tentukan : a. variable bebas  →tanah
      b. variable terikat →pertumbuhan biji jagung.
      c. variable terkontrol →cahaya matahari, suhu.
        3.  Bagaimana rumusan hipotesisnya ?
Hipotesis
  • Biji jagung  dapat tumbuh dengan baik apabila disimpan di tempat yang sedikit cahaya atau gelap dan pada ruangan dengan suhu hangat. Selain itu, air juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji jagung .

  • Biji jagung  tidak dapat tumbuh dengan baik apabila terjadi pencampuran Sodium hidroksida dengan larutan pirogalol disertai  kurangnya oksigen

Langkah kerja
1.       Beri label A dan B pada masing-masing pot.
2.       Isi pot dengan tanah.
3.       Letakan masing-masing 5 bijijagung yang telah direndam pada pot dan atur letaknya, kemudian timbun dengan tanah setinggi 2 cm.
4.       Sirap setiap hari agar tanah tetap lembab.
5.       Letakan pot A pada tempat yang terang, sedangkan pot b di tempat yang gelap.
6.       Ukurlah pertambahan tinggi jagung setiap hari.
7.       Tanaman mana yang lebih tingggi ? mengapa ?
Jawab: Tanaman yang lebih tinggi yaitu tanaman pada tempat yang gelap,karena hormone yang bekerja pada tempat yang gelap lebih efektif.
8.       Tanaman akan tumbuh panjang jika kekurangan matahari, akan tetapi lama – kelamaan akan mati. Mengapa ?
Jawab : karena tumbuhan itu tidak mendapatkan sinar matahari langsung sebagai klorofilnya. Dan tumbuhan itu akan menjadi kuning, lama- kelamaan akan mati .
9.       Apa fungsi cahaya matahari bagi tanaman ?
Jawab: karena cahaya matahari dapat membantu pertumbuhan dengan fotosintesis.

Waktu Penelitian                              
            Penelitian ini mulai dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 19 Juli 2012 sampai dengan hari Kamis, tanggal 26 Juli 2012. Lamanya penelitian berlangsung selama 1 minggu.
Objek Penelitian

            Objek Penelitian adalah berupa biji jagung .
Hasil Praktikum
A.      Pertumbuhan biji jagung di tempat yang terang.
No
Hari
Keterangan
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6
Ke-7
1.
Belum tumbuh
2 cm
11.3 cm
12.5 cm
18.3 cm
23.1 cm
25.3 cm
hidup
2.
Belum tumbuh
1.5 cm
9.5 cm
11 cm
16 cm
22 cm
24 cm
hidup
3.
Belum tumbuh
1 cm
6.5 cm
9 cm
12 cm
19 cm
21.2 cm
hidup
4.
Belum tumbuh
Belum tumbuh
4 cm
6.5 cm
10.5 cm
15 cm
17 cm
hidup
5.
-
-
-
-
-
-
-
Tidak hidup
Rata-rata
1.5 cm
7.83 cm
9.75 cm
14.2 cm
19.78 cm
87.5 cm


B.      pertumbuhan biji jagung di tempat yang gelap.
No
Hari
Keterangan
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6
Ke-7
1.
-
4 cm
11 cm
14 cm
20 cm
24.3 cm
27.5 cm
hidup
2.
-
-
-
-
-
-
-
Tidak hidup
3.
-
-
-
-
-
-
-
4.
-
-
-
-
-
-
-
5.
-
-
-
-
-
-
-



Pembahasan

     Bila tumbuhan jagung & kacang hijau diletakkan ditempat yang gelap, maka proses pertumbuhannya lebih cepat. Proses pertumbuhan di tempat yang gelap disebut etiolasi. Kapas yang digunakan harus steril, sedangkan tanah yang digunakan harus subur. Tanaman diberi air secara rutin agar tumbuh dengan subur. Udara di sekitar tanaman juga harus stabil. Suhu ruangan dimana tanaman itu diletakkan juga harus normal.
Tanaman jagung & kacang hijau tumbuh dengan subur karena dirawat dengan baik. Menggunakan biji yang segar. Sebagian biji yang tidak dapat tumbuh berarti biji itu tidak baik/tidak segar.





Kesimpulan

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau adalah:
  1. Air
Berfungsi untuk melunakan kulit biji, melarutkan cadangan makanan, sarana transportasi makanan terlarut, dan hormone ke daerah meristematik (titik tumbuh) serta brsama dengan hormone membangun pemanjangan dan pengembangan sel.
  1. Cahaya
Cahaya merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terutama berperan dalam proses berlangsungnya fotosintesis.
  1. Suhu
Suhu berperan dalam mengontrol perkecambahan dan pertumbnuhan vegetatif. Sehubungan dengan perkecambahan proses imbibisi berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.
Saran
  1. Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memcah dormansi biji itu sendiri. Jadi sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar dapat berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat dimaksimalkan.
  2. Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian

Hasil pengamatan
A.      Pertumbuhan jagung di tempat yang terang.








Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
                            

Hari ke-6






Hari ke-7
B.      Pertumbuhan jagung di tempat yan gelap
Hari ke-2

Hari ke-3





Hari ke-4


Hari ke-5







Hari ke-6




Hari ke-7






LAPORAN PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

I.                    Tujuan
Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat yang berbeda (tempat terang dan tempat gelap)

II.                  Alat
PGelas bekas air mineral (2 buah)
PCetok (1 buah)
PKertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah)
PKamera (1 buah)

III.                Bahan
PKacang hijau secukupnya (30 butir)
PToples sebagai wadah (2 buah)
PTanah secukupnya
PLidi secukupnya
PAir secukupnya

IV.                Langkah kerja
1.       Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan
2.       Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam
3.       Memasukkan tanah ke dalam dua toples menggunakan cetok
4.       Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples
5.       Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor
6.       Menaruh satu toples di tempat terang
7.       Menaruh toples lainnya di dalam kardus/ lemari sebagai tempat gelap
8.       Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya
9.       Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau tersebut
10.   Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau










V.                  Data hasil pengamatan
1.       Menggunakan tabel
Kacang hijau di Tempat gelap
Tanaman
Hari ke….
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
1
0
1,0 cm
4,0 cm
26,4 cm
28,5 cm
29,3 cm
30,3 cm
hidup
2
0
3,5 cm
18,1 cm
26 cm
27,6 cm
30,0 cm
32,1 cm
hidup
3
0
3,0 cm
17 cm
24,2 cm
27,1 cm
29,3 cm
33,8 cm
hidup
4
0
3,2 cm
15,3 cm
22,3 cm
27,1 cm
29,2 cm
30,6 cm
hidup
5
0
4,5 cm
14,1 cm
20,1 cm
25,0 cm
26,4 cm
35,7 cm
hidup
6
0
3,7 cm
12,3 cm
24,2 cm
26,2 cm
27,5 cm
31,9 cm
hidup
7
0
1,9 cm
12,1 cm
20,4 cm
24,8 cm
27,6 cm
33,0 cm
hidup
8
0
2,4 cm
18,8 cm
25,0 cm
29,3 cm
30,1 cm
32,2 cm
hidup
9
0
1,3 cm
13,0 cm
19,9 cm
25,5 cm
26,5 cm
36,1 cm
hidup
10
0
2,5 cm
17,6 cm
24,3 cm
27,9 cm
28,2 cm
30,1 cm
hidup

Kacang hijau di Tempat terang
Tanaman
Hari ke….
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
1
0
2,3 cm
7,6 cm
10,2 cm
11,2 cm
12,9 cm
13,5 cm
hidup
2
0
2,6 cm
8,0 cm
10,6 cm
11,9 cm
12,2 cm
14,1 cm
hidup
3
0
0,5 cm
6,5 cm
9,8 cm
12,0 cm
14,4 cm
15,9 cm
hidup
4
0
3 cm
9,1 cm
12,4 cm
13,7 cm
14,0 cm
15,6 cm
hidup
5
0
0,1 cm
5,0 cm
7,5 cm
9,5 cm
11,0 cm
13,3 cm
hidup
6
0
0
4,9 cm
9,0 cm
12,0 cm
13,0 cm
14,7 cm
hidup
7
0
3,5 cm
8,3 cm
11,4 cm
13,0 cm
13,8 cm
14,0 cm
hidup
8
0
0
5,5 cm
7,4 cm
10,0 cm
10,8 cm
12,3 cm
hidup
9
0
0
6,2 cm
10,0 cm
13,1 cm
14,0 cm
15,0 cm
hidup
10
0
0
6,6 cm
10,1 cm
12,3 cm
15,1 cm
16,3 cm
hidup

2.       Foto hasil percobaan










               Hari per-1 di tempat terang                                        Hari per-1 di tempat gelap       
 
               Hari ke-2 di tempat terang                                          Hari ke-2 di tempat terang       

 
Hari ke-3 di tempat terang                                                        Hari ke-3 di tempat gelap

 
Hari ke-4 di tempat terang                                                       Hari ke-4 di tempat terang


 
Hari ke-5 di tempat terang                                                          Hari ke-5 di tempat terang   

 
Hari ke-6 di tempat terang                                                          Hari ke-6 di tempat terang

 
Hari ke-7 di tempat terang                                                         Hari ke-7 di tempat gelap


VI.                Pertanyaan
1.       Bagaimana kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat terang?
2.       Mengapa batang tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat gelap warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3.       Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat gelap?
4.       Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tumbuhan yang di tanam di tempat gelap. Apakah istilah yang berkaitan dengan pernyataan di atas?
5.       Apakah yang akan terjadi selanjutnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap di lanjutkan? Jelaskan jawabanmu!
6.       Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini?

Jawaban
1.       Pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap lebih cepat dibandingkan pertumbuhan kacang hijau di tempat terang
2.        Karena tanaman kacang hijau di tempat gelap tidak terkena cahaya matahari
3.       Warna daun pada tanaman kacang hijau di tempat terang berwarna hijau, pada tanaman kacang hijau di tempat gelap berwarna kuning
4.        Dari pernyataan di atas tumbuhan tersebut dipengaruhi oleh hormon auksin, karena pada bagian koleoptil (titik tumbuh pucuk tumbuhan) tidak terkena cahaya matahari mengakibatkan pertumbuhan lebih cepat di bandingkan yang terkena cahaya matahari
5.       Pertumbuhan kacang hijau pada tempat yang gelap lama-kelamaan akan tumbuh subur, akan tetapi yang terjadi selanjutnya adalah tumbuhan biji kacang hijau itu akan menguning dan mati.
6.       Kesimpulan kami dalam percobaan pertumbuhan kacang hijau tersebut bahwa pertumbuhan kacang hijau selain dipengaruhi oleh factor internal juga factor eksternal yaitu suhu,  cahaya matahari, air,PH,dan oksigen, nutrient dll. Dan juga kacang hijau dipengaruhi oleh hormon auksin.

























VII.              Hipotesis

          Biji kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila disimpan di tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai. Dan pada faktor air, apabila tersedia air murni yang cukup, kemungkinan tanaman kacang hijau dapat tumbuh lebih subur daripada yang diberi air yang diberi campuran zat kimia lain.

VIII.            Kesimpulan
Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi (hal ini telah dibuktikan pada percobaan detergen, dimana tanaman akan lebih subur bila diberi detergen yang selain mengandung air, juga mengandung zat makronutrien) . Bila ada ketidakseimbangan dalam salah satu faktor tersebut, tanaman tidak akan mencapai pertumbuhan yang optimal.