LAPORAN BIOLOGI
PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN
JAGUNG DAN KACANG HIJAU
ANGGOTA KELOMPOK : 1.
MELI ELFINA
2. RABIYA
XII IPA 3
SMAN 2 PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur
atas kehadirat Tuhan YME, atas segala kebesaran dan limpahan nikmat yang
diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan percobaan berjudul
“Pengamatan Perkecambahan pada Jagung & Kacang Hijau”.
Adapun penulisan laporan percobaan ini bertujuan untuk menemukan
kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji jagung & kacang
hijau dan mengetahui faktor yang mempengaruhi biji jagung & kacang hijau untuk
berkecambah.
Dalam penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah kami alami.
Oleh karena itu, terselesaikannya laporan percobaan ini tentu saja bukan karena
kemampuan kami semata-mata. Namun karena
adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya saya dengan ketulusan
hati mengucapkan terima kasih kepada Agus Pramono Spd guru Mata Pelajaran IPA kelas XII yang telah
membimbing kami dalam menyelesaikan laporan percobaan ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang
tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan
laporan percobaan ini.
Dalam penyusunan laporan percobaan ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar
laporan percobaan ini lebih baik dan bermanfaaat.
Serta akhir kata saya ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi
baik anda semua.
Penulis
Latar
Belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat
dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai
suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa
perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran
tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari percobaan ini adalah menemukan kondisi-kondisi yang diperlukan
untuk perkecambahan dan mengetahui factor yang mempengaruhi biji kacang hijau
untuk berkecambah.
Manfaat
Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain dapat mengetahui efek dari sinar
matahari terhadap tumbuhan, baik efek positif maupun negatif, dan mengetahui
kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan biji kacang hijau serta mengetahui
factor yang mempengaruhi biji kacang hijau tersebut untuk berkecambah.
Teori
Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap
makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk pengertian yang
sama. Padahal pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda
satu sama lain. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran yang
bersifat permanent (tetap) dan tidak dapat balik ( Irrevisible), sedangkan
perkembangan adalah proses perubahan dalam bentuk.
Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang mudah digoyangkan oleh angina. Nama lain proses perkembangan adalah morfogenesis.
Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis
bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks.
Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai
berikut :
- Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk
membelah menjadi beberapa sel anak.
- Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau
peningkatan volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatantersebut
biasanya disebabkanoleh penyerapan air kedalam vakuola.
- Tahap diferensiasi sel, yaitu perkembangan
sel anak yang telah mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus
(terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk
jaringan, organ, dan individu.
Pertumbuhan dan Perkembagan Awal
Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung
potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya
embrio, cadangan makanan, dan calondaun (calon akar).
Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan planula ( yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan Makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.
Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan planula ( yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan Makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon.
Biji memiliki kandungan air yang sangat
sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji
mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan
proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat
bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana ekstrem, sangat dingin atau
kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap
bertahan hidup.
Perkembangan Embrio
Embrio berkembang didalam biji. Setelah fertilisasi, zigot mengalami
rangakian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang berasal dari mitosis
zigot akan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi
bahan awal dari jaringan suspensor.
Embrio didalam bakal biji (ovulum)
berkembang menjadi massa bulat yang mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut
berkembang menjadi jaringan primer dan akhirnya membentuk seluruh jaringan
utama tumbuhan dewasa, termasuk kotiledon. Kotiledon berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan dan perkecambahan (germinasi).
Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel
yang belum terdiferensiasi, yaitu meristem apical ujung (terminal) dan meristem
apical aka. Sel-sel tersebut berada dalam kondisi dorman ketika biji pada
menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat dinding sel bagi sel-sel
yang baru. Bahan masa dorminasi. Setelah biji berkecambah, kedua massa sel
tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan akar.
Perkembangan embrio terhenti stelah mencapai tahapan tertentu, yaitu
saat bakal biji telah menjadi biji matang. Biji tersebut tetap, yaitu sesuai
untuk perkecambahan./ Di dalam biji yang matang, endosperma makanan telah
terdiferensiasi menjadi lapisan terluar sel (aleuron) dan massa sel terdalam
bertepung. Sel-sel aleuron menyintesis enzim a-milase. Enzim tersebut dapat
mengubah cadangan zat pati didalam endosperma menjadi gula yang dapat digunakan
oleh embrio.
Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen
biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru.
Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji,
misalnya radikula dan plumula.
Tahapan perkecambahan
Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut
meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim,
hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke
daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis).
Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui
mikropil. Air yang masuk kedalam kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut
pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa.
Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease,
lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh
adanya air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam
amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane
sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi
glukosa. Sebagian glukosa akan diubah makanan terlarut berupa maltosa dan asam
amino akan berdifusi ke embrio.
Semua proses tersebut memerlukan energi. Biji memperoleh energi
melalui pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal
dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan bobotnya. Setelah beberapa hari,
plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai
melakukan fotosintesis.
Tipe Perkecambahan
Berdasarkan posisi kotiledon dalam proses perkecambahan dikenal
perkecambahan hipogeal dan epigeal. Hipogeal adalah pertumbuhan memanjang dari
epikotil yang meyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
tanah. Kotiledon relatif tetap posisinya. Contoh tipe ini terjadi pada kacang
kapri dan jagung. Pada epigeal hipokotillah yang tumbuh memanjang, akibatnya
kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan tanah. Perkecambahan tipe ini
misalnya terjadi pada kacang hijau dan jarak. Pengetahuan tentang hal ini
dipakai oleh para ahli agronomi untuk memperkirakan kedalaman tanam.
Macam-Macam Pertumbuhan Pada Tumbuhan
1. Pertumbuhan primer
adalah pertumbuhan yang memanjang baik
yang terjadi pada ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat
diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer .
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3
daerah yaitu:
- Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian
ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat
meristematik)
- Daerah perpanjangan sel, terletak di
belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk
membesar dan memanjang.
- Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah
yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan
struktur khusus.
2. Pertumbuhan sekunder
adalah pertumbuhan yang dapat menambah
diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem
sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada
tumbuhan dikotil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pertumbuhan pada tumbuhan
- Faktor eksternal/lingkungan
faktor ini merupakan faktor luar yang
erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa
faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut:
- Air dan mineral
- Kelembaban
- Suhu
- Cahaya
- Faktor internal
faktor yang melibatkan hormon dan gen
yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya
digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses
pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.
(inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletakan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.
A.
PENGARUH CAHAYA
MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG
Alat dan Bahan :
Ø
2 buah pot
Ø
10 biji jagung
Ø
Tanah yang gembur
Sebelum melakukan eksperiment, coba
tentukan terlebih dahulu :
1.
Bagaimana rumusan
masalahnya ?
Rumusan Masalah
Periode pertumbuhan pada tumbuhan terjadi sepanjang hidupnya. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor dari lingkungan dan faktor dari
dalam tubuh organisme.
Dalam laporan percobaan kali ini kita akan membahas kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan daerah pertumbuhan biji kacang hijau.
Dalam laporan percobaan kali ini kita akan membahas kondisi-kondisi yang diperlukan untuk perkecambahan dan daerah pertumbuhan biji kacang hijau.
2.
Tentukan : a.
variable bebas →tanah
b.
variable terikat →pertumbuhan biji jagung.
c. variable terkontrol →cahaya matahari, suhu.
3. Bagaimana rumusan hipotesisnya
?
Hipotesis
- Biji jagung dapat tumbuh dengan baik apabila
disimpan di tempat yang sedikit cahaya atau gelap dan pada ruangan dengan
suhu hangat. Selain itu, air juga merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan biji jagung .
- Biji
jagung tidak dapat tumbuh dengan
baik apabila terjadi pencampuran Sodium hidroksida dengan larutan
pirogalol disertai kurangnya oksigen
Langkah kerja
1.
Beri label A dan B
pada masing-masing pot.
2.
Isi pot dengan
tanah.
3.
Letakan
masing-masing 5 bijijagung yang telah direndam pada pot dan atur letaknya,
kemudian timbun dengan tanah setinggi 2 cm.
4.
Sirap setiap hari
agar tanah tetap lembab.
5.
Letakan pot A pada
tempat yang terang, sedangkan pot b di tempat yang gelap.
6.
Ukurlah pertambahan
tinggi jagung setiap hari.
7.
Tanaman mana yang
lebih tingggi ? mengapa ?
Jawab: Tanaman yang lebih
tinggi yaitu tanaman pada tempat yang gelap,karena hormone yang bekerja pada
tempat yang gelap lebih efektif.
8.
Tanaman akan tumbuh
panjang jika kekurangan matahari, akan tetapi lama – kelamaan akan mati.
Mengapa ?
Jawab : karena tumbuhan itu
tidak mendapatkan sinar matahari langsung sebagai klorofilnya. Dan tumbuhan itu
akan menjadi kuning, lama- kelamaan akan mati .
9.
Apa fungsi cahaya
matahari bagi tanaman ?
Jawab: karena cahaya matahari dapat membantu pertumbuhan
dengan fotosintesis.
Waktu Penelitian
Penelitian ini mulai dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 19 Juli
2012 sampai dengan hari Kamis, tanggal 26 Juli 2012. Lamanya penelitian
berlangsung selama 1 minggu.
Objek Penelitian
Objek Penelitian adalah berupa biji jagung .
Hasil Praktikum
A.
Pertumbuhan biji
jagung di tempat yang terang.
|
B.
pertumbuhan biji
jagung di tempat yang gelap.
No
|
Hari
|
Keterangan
|
||||||
Ke-1
|
Ke-2
|
Ke-3
|
Ke-4
|
Ke-5
|
Ke-6
|
Ke-7
|
||
1.
|
-
|
4 cm
|
11 cm
|
14 cm
|
20 cm
|
24.3 cm
|
27.5 cm
|
hidup
|
2.
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tidak hidup
|
3.
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
4.
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
5.
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Pembahasan
Bila
tumbuhan jagung & kacang hijau diletakkan ditempat yang gelap, maka proses
pertumbuhannya lebih cepat. Proses pertumbuhan di tempat yang gelap disebut
etiolasi. Kapas yang digunakan harus steril, sedangkan tanah yang digunakan
harus subur. Tanaman diberi air secara rutin agar tumbuh dengan subur. Udara di
sekitar tanaman juga harus stabil. Suhu ruangan dimana tanaman itu diletakkan
juga harus normal.
Tanaman jagung & kacang hijau tumbuh dengan subur karena dirawat
dengan baik. Menggunakan biji yang segar. Sebagian biji yang tidak dapat tumbuh
berarti biji itu tidak baik/tidak segar.
Kesimpulan
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau
adalah:
- Air
Berfungsi untuk melunakan kulit biji, melarutkan cadangan makanan,
sarana transportasi makanan terlarut, dan hormone ke daerah meristematik (titik
tumbuh) serta brsama dengan hormone membangun pemanjangan dan pengembangan sel.
- Cahaya
Cahaya merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan terutama berperan dalam proses berlangsungnya fotosintesis.
- Suhu
Suhu berperan dalam mengontrol perkecambahan dan pertumbnuhan
vegetatif. Sehubungan dengan perkecambahan proses imbibisi berlangsung lebih
cepat pada suhu yang lebih tinggi.
Saran
- Sebelum
penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memcah dormansi biji
itu sendiri. Jadi sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar dapat
berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan
pengamatan lebih dapat dimaksimalkan.
- Memilih
biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian
Hasil pengamatan
A.
Pertumbuhan jagung di
tempat yang terang.
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Hari ke-7
B.
Pertumbuhan jagung di tempat
yan gelap
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5
Hari ke-6
Hari ke-7
LAPORAN PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU
I.
Tujuan
Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat yang
berbeda (tempat terang dan tempat gelap)
II.
Alat
PGelas
bekas air mineral (2 buah)
PCetok
(1 buah)
PKertas,
pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah)
PKamera
(1 buah)
III.
Bahan
PKacang
hijau secukupnya (30 butir)
PToples
sebagai wadah (2 buah)
PTanah
secukupnya
PLidi
secukupnya
PAir
secukupnya
IV.
Langkah kerja
1.
Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan
2.
Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8
jam
3.
Memasukkan tanah ke dalam dua toples menggunakan
cetok
4.
Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing
toples
5.
Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi
yang telah diberi label nomor
6.
Menaruh satu toples di tempat terang
7.
Menaruh toples lainnya di dalam kardus/ lemari
sebagai tempat gelap
8.
Menyiram biji-biji kacang hijau pada
masing-masing toples dengan air secukupnya
9.
Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun
pertama pada tumbuhan kacang hijau tersebut
10.
Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan
kacang hijau
V.
Data hasil pengamatan
1.
Menggunakan tabel
Kacang hijau di Tempat gelap
Tanaman
|
Hari
ke….
|
Keterangan
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1
|
0
|
1,0 cm
|
4,0 cm
|
26,4 cm
|
28,5 cm
|
29,3 cm
|
30,3 cm
|
hidup
|
2
|
0
|
3,5 cm
|
18,1 cm
|
26 cm
|
27,6 cm
|
30,0 cm
|
32,1 cm
|
hidup
|
3
|
0
|
3,0 cm
|
17 cm
|
24,2 cm
|
27,1 cm
|
29,3 cm
|
33,8 cm
|
hidup
|
4
|
0
|
3,2 cm
|
15,3 cm
|
22,3 cm
|
27,1 cm
|
29,2 cm
|
30,6 cm
|
hidup
|
5
|
0
|
4,5 cm
|
14,1 cm
|
20,1 cm
|
25,0 cm
|
26,4 cm
|
35,7 cm
|
hidup
|
6
|
0
|
3,7 cm
|
12,3 cm
|
24,2 cm
|
26,2 cm
|
27,5 cm
|
31,9 cm
|
hidup
|
7
|
0
|
1,9 cm
|
12,1 cm
|
20,4 cm
|
24,8 cm
|
27,6 cm
|
33,0 cm
|
hidup
|
8
|
0
|
2,4 cm
|
18,8 cm
|
25,0 cm
|
29,3 cm
|
30,1 cm
|
32,2 cm
|
hidup
|
9
|
0
|
1,3 cm
|
13,0 cm
|
19,9 cm
|
25,5 cm
|
26,5 cm
|
36,1 cm
|
hidup
|
10
|
0
|
2,5 cm
|
17,6 cm
|
24,3 cm
|
27,9 cm
|
28,2 cm
|
30,1 cm
|
hidup
|
Kacang hijau di Tempat terang
Tanaman
|
Hari
ke….
|
Keterangan
|
||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
||
1
|
0
|
2,3 cm
|
7,6 cm
|
10,2 cm
|
11,2 cm
|
12,9 cm
|
13,5 cm
|
hidup
|
2
|
0
|
2,6 cm
|
8,0 cm
|
10,6 cm
|
11,9 cm
|
12,2 cm
|
14,1 cm
|
hidup
|
3
|
0
|
0,5 cm
|
6,5 cm
|
9,8 cm
|
12,0 cm
|
14,4 cm
|
15,9 cm
|
hidup
|
4
|
0
|
3 cm
|
9,1 cm
|
12,4 cm
|
13,7 cm
|
14,0 cm
|
15,6 cm
|
hidup
|
5
|
0
|
0,1 cm
|
5,0 cm
|
7,5 cm
|
9,5 cm
|
11,0 cm
|
13,3 cm
|
hidup
|
6
|
0
|
0
|
4,9 cm
|
9,0 cm
|
12,0 cm
|
13,0 cm
|
14,7 cm
|
hidup
|
7
|
0
|
3,5 cm
|
8,3 cm
|
11,4 cm
|
13,0 cm
|
13,8 cm
|
14,0 cm
|
hidup
|
8
|
0
|
0
|
5,5 cm
|
7,4 cm
|
10,0 cm
|
10,8 cm
|
12,3 cm
|
hidup
|
9
|
0
|
0
|
6,2 cm
|
10,0 cm
|
13,1 cm
|
14,0 cm
|
15,0 cm
|
hidup
|
10
|
0
|
0
|
6,6 cm
|
10,1 cm
|
12,3 cm
|
15,1 cm
|
16,3 cm
|
hidup
|
2.
Foto hasil percobaan
Hari per-1 di tempat
terang Hari per-1 di tempat gelap
Hari ke-2 di tempat
terang Hari ke-2 di tempat terang
Hari ke-3 di tempat terang Hari ke-3 di tempat gelap
Hari ke-4 di tempat terang Hari ke-4 di tempat terang
Hari ke-5 di tempat terang Hari ke-5 di tempat terang
Hari ke-6 di tempat terang Hari ke-6 di tempat terang
Hari ke-7 di tempat terang Hari ke-7 di tempat gelap
VI.
Pertanyaan
1.
Bagaimana kecepatan pertumbuhan kacang hijau di
tempat gelap dan di tempat terang?
2.
Mengapa batang tanaman kacang hijau yang di
tanam di tempat gelap warnanya lebih pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3.
Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang
hijau yang di tanam di tempat terang jika dibandingkan daun tanaman kacang
hijau yang di tanam di tempat gelap?
4.
Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap
lebih tinggi dibandingkan tumbuhan yang di tanam di tempat gelap. Apakah
istilah yang berkaitan dengan pernyataan di atas?
5.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya, jika
pertumbuhan tanaman kacang hijau di tempat gelap di lanjutkan? Jelaskan
jawabanmu!
6.
Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini?
Jawaban
1.
Pertumbuhan kacang
hijau di tempat gelap lebih cepat dibandingkan pertumbuhan kacang hijau di
tempat terang
2.
Karena tanaman kacang hijau di tempat gelap
tidak terkena cahaya matahari
3.
Warna daun pada
tanaman kacang hijau di tempat terang berwarna hijau, pada tanaman kacang hijau
di tempat gelap berwarna kuning
4.
Dari pernyataan di atas tumbuhan tersebut
dipengaruhi oleh hormon auksin, karena pada bagian koleoptil (titik tumbuh
pucuk tumbuhan) tidak terkena cahaya matahari mengakibatkan pertumbuhan lebih
cepat di bandingkan yang terkena cahaya matahari
5.
Pertumbuhan kacang
hijau pada tempat yang gelap lama-kelamaan akan tumbuh subur, akan tetapi yang
terjadi selanjutnya adalah tumbuhan biji kacang hijau itu akan menguning dan
mati.
6.
Kesimpulan kami
dalam percobaan pertumbuhan kacang hijau tersebut bahwa pertumbuhan kacang
hijau selain dipengaruhi oleh factor internal juga factor eksternal yaitu
suhu, cahaya matahari, air,PH,dan
oksigen, nutrient dll. Dan juga kacang hijau dipengaruhi oleh hormon auksin.
VII.
Hipotesis
Biji
kacang hijau kemungkinan dapat tumbuh dengan baik dan optimal apabila disimpan
di tempat yang cukup cahaya dan pada ruangan dengan suhu memadai. Dan pada
faktor air, apabila tersedia air murni yang cukup, kemungkinan tanaman kacang
hijau dapat tumbuh lebih subur daripada yang diberi air yang diberi campuran
zat kimia lain.
VIII.
Kesimpulan
Dalam
pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk tumbuh
juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan
tentunya nutrisi (hal ini telah dibuktikan pada percobaan detergen, dimana
tanaman akan lebih subur bila diberi detergen yang selain mengandung air, juga
mengandung zat makronutrien) . Bila ada ketidakseimbangan dalam salah satu
faktor tersebut, tanaman tidak akan mencapai pertumbuhan yang optimal.